Sabtu, 30 Oktober 2010

70 Ibu Rumah Tangga Surabaya Positif HIV/AIDS

Sebanyak 70 ibu rumah tangga di Surabaya tercatat positif menderita HIV/AIDS selama sembilan bulan terakhir pada tahun 2010 ini. Kasi Program Pemberantasan Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Surabaya, Ponco Nugroho, Rabu mengatakan, banyaknya ibu rumah tangga yang terjangkit virus ini, memang sempat mengejutkan karena banyak yang mengaku tidak pernah melakukan hubungan seks bebas dengan penderita HIV/AIDS.

"Awalnya memang sulit dipercaya, tapi setelah dilakukan pemeriksaan, hasilnya seperti itu. Sebab penularan virus ini tidak hanya dari hubungan seks bebas saja, namun bisa melalui jarum suntik yang tidak steril. Justru itulah yang kita khawatirkan," ujarnya.

Ia menceritakan, pernah ada pasien seorang ibu rumah tangga yang tidak percaya mengidap positif HIV/AIDS. Namun, ketika menjalani konseling, ternyata sang ibu mengaku pernah disuntik saat menderita sakit. Koordinator Unit Perawatan Intermediet dan Penyakit Infeksi (UPIPI) RSU dr Soetomo, dr Erwin Astha Trijono, SpPD mengungkapkan, banyaknya ibu rumah tangga yang terjangkit HIV/AIDS karena sosialisasi terhadap mereka yang sangat minim.

"Tidak adanya sosialisasi kepada para ibu rumah tangga tentang penularan HIV/AIDS menjadi salah satu faktor rentannya terjangkit virus. Jadi, inilah tugas kita para dokter maupun instansi terkait untuk menindaklanjuti dan selalu menyosialisasikannya," terang dia.

Karena itulah, pihaknya berharap adanya edukasi atau pendidikan sosialisasi kepada siapa saja, termasuk ibu rumah tangga. Kata dia, selama ini pendidikan penanggulangan HIV/AIDS mayoritas dilakukan terhadap remaja dan instansi tertentu. "Padahal siapa saja bisa tertular. Ini yang harus difahami dan dimengerti semuanya. Kami harap yang tertular bisa diminimalisasi lagi," tukas ahli penyakit dalam tersebut.

Data di Dinas Kesehatan, kelompok yang rentan terkena virus HIV/AIDS ini adalah orang dengan mobilitas tinggi (sipil maupun militer), perempuan, remaja, anak jalanan, pengungsi, ibu hamil, penerima transfusi darah, maupun petugas kesehatan sendiri.

Erwin juga mengatakan, saat ini sudah ada obat bagi penderita HIV/AIDS. Untuk dewasa dalam bentuk tablet, sedangkan anak-anak dalam bentuk sirup. "Syaratnya, harus diminum sesuai aturan dan tidak boleh terlambat. Tapi, virus ini bisa disembuhkan kok, sama seperti penyakit lainnya," tuturnya menjelaskan.
Read More...

Rabu, 27 Oktober 2010

What are Lock Out Tag Out Procedures and how are they used?

Lock Out Tag Out (LOTO) is a practice or procedure used to safeguard employees from unexpected startup of machinery, rides and attractions, or the release of hazardous energy during service or maintenance. OSHA 1910.147 requires that only an authorized or qualified individual is to perform a Lock Out Tag Out operation. These rules require that all energy sources be turned off and either locked out or tagged out while service or maintenance work is being performed.

When performing maintenance on a piece of equipment or a machine, it must be locked out before performing work. The technician needs to de-energize the power source by setting a switch of some sort to the off position. Once the power source is de-energized, the technician will need to put a safety device on the switch, plug, valve, etc. The technician will need to place a pad lock and a tag (signed and dated by technician) on the safety device. Once the maintenance is performed, the technician will need to work in reverse order (removing lockout device and powering the equipment back on) and finishing the maintenance by testing the equipment.

The LOTO procedure should capture all valuable aspects that a maintenance person will need to know to perform the work including:

  1. Equipment being de-energized
  2. Location of equipment
  3. Total Lockout Points
  4. Description of equipment
  5. Warnings
  6. Required Equipment
  7. Potential Hazards
  8. Pre-Lockout procedures
  9. Lockout Hazards
  10. Lockout Procedure
  11. Additional Information
  12. Ride Access Control (RAC) is a term used when an authorized personnel performs certain tasks before powering down an attraction/equipment.
    1. Announce over the PA system that the ride will be shut down.
    2. Lock gates.
    3. Verify no personnel is in proximity of attraction.
    4. Depress the E-stop.
  13. RAC is also performed after attraction/equipment has been serviced, mentioned as "bringing the ride back to life."

Recently, there was an incident at Disneyland Paris where a worker was killed while working on the "it's a small world" attraction. This is a tragedy that should never happen if LOTO procedures are performed and followed correctly.

Read More...

Rabu, 20 Oktober 2010

1000 Orang Meninggal Akibat Obat Kencing Manis

Dalam beberapa tahun belakangan, sekitar lima ratus sampai seribu orang meninggal di Prancis akibat obat kencing manis yang juga digunakan sebagai obat penurun berat badan. Demikian laporan rahasia asuransi kesehatan Prancis yang dikutip oleh surat kabar Le Figaro, Jumat (15/10).

Obat bernama Mediator itu menurut penelitian menyebabkan keluhan jantung dan naiknya tekanan darah. Di samping Prancis, obat tersebut juga dipasarkan di Portugal, Siprus, dan Luksemburg. Obat sudah ditarik dari pasar semua negara karena risiko kesehatan.

Pemerintah Prancis mempertimbangkan untuk mengambil langkah hukum terhadap perusahaan farmasi servier. Perusahaan sebelumnya juga sudah menghentikan penjualan obat pendahulu mediator, yaitu isomeride. Obat tersebut juga menyebabkan keluhan jantung.
Read More...

Kemenkes Diharapkan Segera Selesaikan RPP Tembakau

Kementerian Kesehatan didesak untuk segera menyelesaikan Rancangan Peraturan Pemerintah (RPP) Pengendalian Produk Tembakau pada tahun ini. "Kementerian Kesehatan sebagai sektor terdepan ('leading sector') kami target menyelesaikan menyelesaikan RPP itu sampai Desember 2010," kata Ketua Umum Badan Khusus Pengendalian Tembakau (BKPT) Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI) Alex Papilaya di Jakarta, Selasa.

Dorongan kuat untuk penyelesaian RPP tersebut juga muncul dari rekomendasi Asia Pasific Conference on Tobacco or Health (APACT) 2010. Dalam konferensi yang berlangsung pada 7-9 Oktober lalu delegasi Indonesia disebut Alex hanya dapat mempresentasikan kondisi petani dan perokok di tanah air tapi tidak dapat bertukar pendapat karena Indonesia belum memiliki regulasi yang mengatur tembakau.

Sebanyak 700 anggota konferensi dari 41 negara yang hadir saat itu kemudian secara aklamasi mengusulkan untuk membuat rekomendasi bagi pemerintah Indonesia karena Indonesia merupakan satu-satunya negara yang belum menandatangani deklarasi bebas tembakau. "Intinya mereka mendorong agar pemerintah segera mengesahkan regulasi yang ada, supaya sanksi yang berlaku bisa segera diterapkan," kata Alex.

Sementara itu, Menteri Kesehatan Endang Rahayu Sedyaningsih mengatakan pemerintah lintas sektor masih terus membahas RPP tersebut. "Sidang terus berlangsung sampai hari ini," kata Menkes.

Endang menyebut RPP tersebut merupakan salah satu pembahasan utama yang akan dirampungkan tahun ini meskipun ia menolak menyebut kapan tepatnya akan diselesaikan. "Poin-poin yang kita minta sebenarnya sudah terpenuhi, tinggal koordinasi saja," kata Menkes.
Read More...

Awas, Tahu dan Tempe Bisa Picu Sel Kanker Payudara

Tahu dan tempe yang berbahan dasar kedelai dikenal sebagai makanan murah dan kaya gizi. Konsumsi tahu dan tempe sangat penting bagi wanita, karena dianggap dapat memperlambat penuaan.

Namun, bagi penderita kanker payudara tipe tertentu dianjurkan untuk mengurangi konsumsi tahu dan tempe. Sebab, bisa memicu pertumbuhan sel kanker makin cepat.

Tahu dan tempe mengandung phytoestrogen, yaitu senyawa kimia yang merupakan hormon tumbuhan (phyto artinya tumbuhan), yang memliki struktur kimia menyerupai hormon estrogen pada tubuh manusia. Karena itulah phytoestrogen dianggap bisa membantu menanggulangi masalah penurunan estrogen pada wanita.

Namun, bagi penderita kanker payudara jenis tertentu, konsumsi tahu dan tempe yang bisa memicu makin meningkatnya jumlah hormon estrogen dalam tubuh yang justru bisa merangsang penyebaran kanker lebih cepat.

“Meski tidak semua kanker payudara, namun ada jenis kanker payudara tertentu yang pertumbuhan sel kankernya justru dipengaruhi oleh estrogen. Untuk itu, bagi penderita kanker payudara disarankan untuk mengurangi konsumsi makanan estrogen seperti tahu dan tempe, termasuk juga kulit ayam,” kata Ahli Kesehatan dan pemerhati gaya hidup lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Diponegeoro Semarang, Dr Grace Judio Kahl, Msc,MH,CHt dalam acara Talk Show Kesehatan di FX Plasa Sudirman, Jakarta.

Meski tahu tempe berbahaya untuk penderita kanker payudara jenis tertentu, makanan yang mudah didapat dengan harga murah ini tetap memiliki manfaat, tentunya bagi mereka yang tidak memiliki pantangan untuk mengonsumsi kedelai.

“Untuk itu, selektif dalam memilih makanan itu penting, terutama bagi Anda yang mengidap penyakit tertentu. Konsultasi dengan dokter ahli gizi untuk membantu mengatur pola makan,” ujar dr Grace.
Read More...

Kamis, 07 Oktober 2010

Big Thunder Mountain CAD Recreation

 I decided to start a computer model recreation of one of my all time favorite attractions: Big Thunder Mountain Railroad at Walt Disney World. It's one of the best themed rides around. I started with one of the switches for the dual loading station. The picture below is model with the 3D Via stand alone player using 3dxml files. Enjoy!
Read More...

Minggu, 03 Oktober 2010

Bayi Prematur Sehat Dibungkus Plastik Sandwich

Bayi mungil yang baru lahir 14 minggu, masih tetap sehat, meski dihangatkan hanya dengan plastik yang biasa dipakai untuk membungkus sandwich.Bayi tersebut lahir secara prematur dalam 26 minggu, dengan berat badan 14 ons. Untungnya dia tetap hangat meski hanya dibungkus dengan plastik sandwich. Para dokter hanya bisa mencari akal agar dapat menghangatkan tubuh mungil Lexi Lacey, yakni kantong plastik sepanjang 15cm dari dapur Rumah Sakit Royal Worcester.

"Dokter mengatakan kepada kami, mereka tidak mengetahui bahwa bayi yang melahirkan secara prematur tersebut tetap dalam keadaan sehat dan selamat," tutur ibu Chelse Rowberry.

"Dia begitu mungil, hanya satu yang dapat mereka lakukan adalah membuatnya tetap hangat dengan plastik bungkusan sandwich," tambahnya lagi.

Rumah Sakit Royal Worcester hanya dapat merawat bayi yang baru lahir lebih dari 28 minggu. Tapi dengan fasilitas yang dimiliki rumah sakit tersebut, tidak ada waktu untuk memindahkan bayi yang bernama Lexi tersebut. Untungnya plastik sandwich cukup untuk menghangatkannya. Sekarang 11 minggu telah berlalu, Lexi beratnya 5lbs 6oz dan telah diizinkan pulang pada 3 September kemarin.
Read More...

70 Persen Bayi Prematur Penyebab Tingginya Kematian

Sekitar 70 persen bayi yang lahir prematur merupakan penyebab tingginya angka kematian bayi karena kondisi bayi yang masih lemah, ata Guru Besar Fakultas Kedokteran(FK) Universitas Padjadjaran(Unpad) Jusuf Sulaeman Effendi. "Angka kejadian rendah terdapat di negara-negara maju sementara di negara berkembang kejadian masih cukup tinggi," kata kepada wartawan di Bandung, Jumat.

Jusuf yang ditemui dalam acara pelantikannya sebagai Guru Besar FK Unpad mengatakan, kejadian persalinan prematur diseluruh dunia masih tetap tinggi berkisar antara 10-20 persen. Menurut Jusuf, di negara maju upaya-upaya pencegahan persalinan porematur sudah dilaksanakan dengan intensif. "Di Indonesia angka kejadian persalinan prematur dan angka kematian bayi prematur masih cukup tinggi," ungkap Jusuf.

Selanjutnya, kata Jusuf, bayi yang lahir prematur apabila terus hidup akan didera dengan berbagai penyakit. Seperti,kelainan neurologis, infeksi, kelainan mental, dan gangguan pertumbuhan. "Hal ini tentu akan menyebabkan permasalahan pada kehidupan selanjutnya dari anak yang dilahirkan prematur," ungkap Jusuf.

Jusuf melakukan orasi ilmiah berkenaan dengan pelantikan Guru Besar FK Unpad yang diterimanya dalam Ilmu Kebidanan dan Ilmu Penyakit Kandungan di Aula Graha Sanusi, Unpad.
Read More...